Ayat-ayat Cinta

ayat ayat cinta

Setelah sekian puluh orang berpromosi dan merekomendasikan buku ini untuk dibaca, akhirnya tiba giliranku untuk mencicipi kedahsyatan novel besutan Habiburahman El Shirazi (Kang Abik) itu. Kalau bukan karena dapet buku gratis pas acara buka puasa bersama bareng Kang Abik di kantor kapan hari, mungkin sampai sekarang saya belum membacanya. Komentar singkat saya : Fachri tidak berhasil membuat ku jatuh cinta, hatiku masih menjadi milik Arai 😀

Ayat-ayat cinta bukan lah novel pertama karangan Kang Abik yang saya baca, ada Pudarnya Pesona Cleopatra, Ketika Cinta Bertasbih dan Ketika Cinta Berbuah Surga. Saya bukan penggemar Kang Abik, tapi saya membutuhkan bacaan-bacaan ringan sebagai selingan bacaan-bacaan yang menguras otak, karya Kang Abik sangat bisa dijadikan alternatif.

  Continue reading

Sekuntun mawar putih untukku

  “ Bunga dari siapa Suroi  ? “, tanya Mba Dyah suatu hari

  “ Dari aku “, jawabku singkat

  “ Untuk siapa ?”, tanyanya lagi

  “ Untuk aku “, jawabku lagi

  “ Kasian sekali, emang ga ada yang ngasih bunga ya ?”, ledeknya

  “ Nope, masih bisa beli ndiri ngapain berharap pemberian orang lain 😀  “, jawabku ngeles

  Intinya sebenarnya bukan pada aku mampu beli sendiri dan tak butuh pemberian orang lain, karena       sebenarnya aku sangat suka dengan hadiah, apalagi kejutan tak diduga-duga dijamin aku akan histeris menerimanya 😀

tapi lebih kepada sebuah prinsip hidup, prinsip hidup lho ya, bukan excuses 😀

“ yang paling bisa menghargai diri kita adalah kita, bukan orang lain “

  Continue reading